Sabtu, Maret 25, 2023
Kemarin Kau yang Bilang

Kemarin kau yang bilang…

Demokrasi itu babi

Sekarang malah bilang Perpu Ormas anti demokrasi

Kemarin kau yang bilang…

NKRI itu thougut

Sekarang malah bilang Pancasila jangan dituntut

Kemarin kau yang bilang…

Khilafah itu segala-galanya

Sekarang malah bilang “Kami pun cinta pancasila”

Kemarin kau yang bilang…

Ulama harus dicintai

Sekarang malah bilang cium tangan kyai itu anti

Sekarang aku yang bilang!

“Kau ini santri?”

Sekarang kau bilang itu tidak usah ditanyakan lagi

Kemarin kau yang bilang….

Tidak perlu ngaji kitab kuning lagi

Sekarang kau bilang Ayo ikut perlombaaan dari kami

Baca Juga: Puisi Masa Kini

Kemarin kau yang bilang…

Nasionalis pergi saja sana

Sekarang malah bilang sesama nasionalis harus tetap bersama

Kemarin kau pula yang bilang ….

Perbedaan itu rahmat

Sekarang malah bilang “selainku adalah sesat.”

Sekali lagi ,kemarin kau yang bilang…

Tidak boleh mengada – ngada, bidah namanya

Sekarang malah bilang itu boleh boleh saja

Aku bingung siapa yang berbicara,

Kemarin dan sekarang berbeda beda,

Aku pusing mencari makna kata-katamu…

Penuh dengan kiasan yang kukira tegas dengan teriakan

Apakah aku yang harus berkata

“Kau ini bagaimana?”

Biar terdengar jelas oleh Gus Mus si Pujangga?

Sekali lagi kau malah bilang

“Tidak usah mengada-ngada.”

Ya sudahlah,,,

Sekarang aku yang bilang…

“Bolehkah kita bershalawat bersama?”

Sekarang kau bilang…

“Boleh, dengan beberapa syarat utama”

[??????]

Dibuat Pada Bulan Juli

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Pemuda Banten yang sangat peduli terhadap pendidikan. Pernah menjadi Manajer Kota BPUN Kota Serang dan Ketua Gen-BI Banten. Sekarang bekerja di BRI Life sekaligus manajer fundraising Lazisnu Banten dan merintis Sekolah Public Speaking Alala

Related Article

1 Comment

dinda 8 Desember 2017 at 04:45

kerennnnn

Leave a Comment

Kategori

  • Esai (34)
  • Kabupaten Pandeglang (23)
  • Kota Cilegon (1)
  • Resensi (4)
  • Sastra (9)
  • Tokoh (2)
  • Unique (8)
  • Ikuti Kami!

    Kategori

  • Esai (34)
  • Kabupaten Pandeglang (23)
  • Kota Cilegon (1)
  • Resensi (4)
  • Sastra (9)
  • Tokoh (2)
  • Unique (8)
  • Ikuti Kami!

    %d blogger menyukai ini: